Menciptakan Ruang Yang Dapat Dibagi Di Kamar Asrama

Daftar Isi:

Menciptakan Ruang Yang Dapat Dibagi Di Kamar Asrama
Menciptakan Ruang Yang Dapat Dibagi Di Kamar Asrama
Anonim

Transisi dari rumah ke perguruan tinggi bisa menjadi hal yang traumatis. Berbagi kamar asrama dengan orang asing bisa menjadi salah satu aspek paling menantang dalam kehidupan asrama. Dengan bekerja bersama dan mengikuti beberapa batasan sederhana, menciptakan ruang yang dapat dibagikan di kamar asrama bisa menjadi tugas yang menyenangkan dan sederhana.

Dasar

Perlengkapan dasar, seperti seprai dan handuk, biasanya tidak pernah digunakan bersama. Setiap teman sekamar bertanggung jawab untuk membawa miliknya sendiri. Namun, jika ada keinginan untuk membuat ruangan terkoordinasi dengan warna, saling mengecek sebelum tiba di kampus adalah hal yang baik. Kebanyakan universitas mengirimkan daftar teman sekamar menjelang pertengahan musim panas. Gunakan waktu itu sebelum pindah untuk membicarakan masalah pokok apa pun. Jika koordinasi warna diinginkan, pilih warna umum yang mudah ditemukan dan diberi aksesori. Misalnya, jika warna umum adalah biru, tentukan siapa yang akan membeli tirai biru untuk jendela atau karpet biru untuk lantai. Teman sekamar dapat mengekspresikan gaya mereka sendiri, tetapi warna yang sama akan membantu menyatukan ruangan menjadi ruang yang dapat dibagikan.

Multi-Media dan Peralatan

Sebagian besar teman sekamar kuliah akan dilengkapi dengan laptop dan printer mereka sendiri, tetapi ada pilihan untuk berbagi kebutuhan elektronik seperti televisi, pemutar DVD, dan lemari es ukuran asrama. Jika ada hubungan yang bersahabat di antara teman sekamar, diskusi dapat dilakukan terlebih dahulu untuk memutuskan siapa yang akan membawa apa. Biasanya, satu teman sekamar akan membawa televisi dan DVD player sementara yang lain akan menyediakan lemari es atau peralatan dapur kecil yang diperbolehkan.

Membagi Kamar

Setelah masalah dekorasi dan peralatan diselesaikan, ada baiknya untuk memikirkan bagaimana ruangan akan dibagi. Sebagian besar kamar asrama terkenal tidak memiliki kepribadian dan pesona. Dinding balok cinder dan lantai ubin keras adalah hal yang biasa. Teman sekamar yang saling mengenal sebelum tinggal bersama memiliki keuntungan karena dapat mendiskusikan kebutuhan pribadi dan area belajar. Jangan abaikan percakapan ini. Dengan bersikap terbuka di awal, akan jauh lebih mudah untuk menjaga hubungan yang sehat dan bersahabat.

Ketika mempertimbangkan bagaimana membagi ruangan, sadari bahwa kebanyakan perguruan tinggi tidak mengizinkan barang-barang digantung di langit-langit kamar asrama. Ada peraturan keselamatan kebakaran yang harus mereka patuhi, dan item plafon gantung adalah salah satunya. Untuk pembagian ruangan secara fisik cobalah pembatas ruangan lipat yang dapat ditempatkan disekitar area meja kerja. Ini akan menciptakan tempat belajar pribadi dan memberi privasi pada kedua teman sekamar. Pilihan lain untuk pembagian fisik ruangan termasuk tirai, digantung di tali jemuran di dalam ruangan, untuk membagi ruang. Ini mungkin tampak ekstrem, tetapi bagi beberapa teman sekamar, menciptakan ruang yang dapat dibagikan melibatkan banyak privasi.

Kunci untuk menciptakan ruang yang dapat dibagikan di kamar asrama adalah tentang komunikasi, dekorasi, dan privasi. Menghormati ruang dan properti satu sama lain akan menghasilkan keajaiban untuk membangun persahabatan seumur hidup. Lakukan eksperimen dengan koordinasi warna, putuskan siapa yang akan membawa apa, dan periksa apakah pembagian ruangan secara fisik diperlukan sejak awal dalam hubungan teman sekamar.

Direkomendasikan: